Pertama-tama Sisi mau mengucapkan selamat nih buat kawan Sisi yang saat ini mulai mengerjakan penelitiannya baik itu untuk skripsi, tesis, maupun disertasi.
Analisis data terkadang menjadi momok bagi sebagian orang karena sering bikin pusing. Sebenarnya analisis data itu apa sih? Dan kenapa harus ada di setiap penulisan ilmiah?
Apa itu analisis data?
Menurut Zakariah, dkk (2020:52), analisis data adalah proses mengumpulkan data, mengorganisirnya secara sistematis (dari wawancara, observasi, atau dokumen), lalu mengelompokkan ke dalam kategori, menyusun pola, hingga akhirnya menarik kesimpulan yang mudah dipahami. Singkatnya, ini adalah ritual wajib penelitian untuk mengolah data mentah jadi informasi bermakna!
Apa saja teknik analisis data?

Setelah tau definisinya, kawan Sisi perlu tahu teknik yang ada dalam dunia riset atau penelitian, berikut daftarnya :
1. Teknik analisis data kualitatif

Teknik kualitatif adalah teknik yang dipakai kalau data yang kawan Sisi kumpulkan tidak bisa dihitung menggunakan angka atau statistik.
Data kualitatif bentuknya bisa bermacam-macam, seperti teks (dari jurnal, dokumen, atau catatan lapangan), hasil wawancara (curhatan partisipan), catatan observasi (misal: tingkah laku orang di lokasi penelitian), atau bahkan rekaman video/foto.
Peneliti akan menyelami data menggunakan teknik ini untuk menggali isu yang muncul, menangkap prespektif partisipan, dan mencari makna tersembunyi dari data yang berhasil dikumpulkan.
Nah, teknik analisis data kualitatif yang sering digunakan oleh para peneliti adalah content analysis (mencari pola yang berulang), discourse analysis (cara bahasa membentuk presepsi), dan grounded theory (teori dibangun langsung dari data).
2. Teknik analisis data kuantitatif

Teknik kuantitatif adalah teknik yang dipakai kalau data yang kawan Sisi kumpulkan bisa dihitung pakai angka atau statistik.
Data kuantitatif bentuknya biasanya lebih terstruktur, seperti hasil survei (misal: skala 1-5 kepuasan pelanggan), data eksperimen (contoh: pertumbuhan tanaman setelah diberi pupuk A vs B), atau studi statistik (kaya data demografi penduduk).
Peneliti akan mengolah data ini dengan ritual statistik dan hitung-hitungan matematis, lalu menyimpulkan pola atau hubungan antar variabel. Tujuannya biar bisa bikin generalisasi seperti, “99% orang yang beli kopi di warung ini pakai gula, nih!”.
Nah, teknik kuantitatif yang sering dipake para peneliti adalah analisis regresi (hubungan sebab-akibat), analisis variansi/ ANOVA (membandingkan rata-rata kelompok), dan analisis faktor (mencari variabel yang punya hubungan tersembunyi).
3. Teknik analisis data mix (campuran)

Teknik mix atau campuran adalah teknik yang menggabungkan dua teknik di atas. Dengan menggunakan teknik ini, validitas dan reliabilitas temuan kawan Sisi semakin meningkat karena menguatkan data dari berbagai sumber atau perspektif.
Metode pengumpulan data menggunakan teknik mix ini bergantung pada pertanyaan penelitian, desain, dan sumber data penelitian kawan Sisi.
Metode mix ini bisa dilakukan dengan meta-analisis, analisis lintas kasus, atau tampilan gabungan, untuk mengintegrasikan, mensintesis, atau membandingkan data kuantitatif dan kualitatif. Semuanya tergantung dari data yang diperoleh dan bagaimana kawan Sisi mau menyajikan datanya.
Karena menyajikan data numerik serta non-numerik secara bersamaan, kesimpulan yang diperoleh akan lebih komprehensif karena mencakup data kualitatif dan kuantitatif.
Oke, lalu, bagaimana cara memilih teknik yang mau dipakai?
Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan kawan Sisi sebelum memutuskan teknik analisis data yang mau digunakan. Apa saja kira-kira?
- Tujuan analisis : Kawan Sisi harus tau tujuan dari analisis yang akan kawan Sisi lakukan. Apa tujuannya untuk membandingkan data, atau memprediksi nilai, atau mengidentifikasikan pola?
- Jenis data yang dikumpulkan : Data yang kawan Sisi peroleh apakah berupa angka? atau berupa teks?. Jika data yang diperoleh adalah angka, seperti survey dan statistik, maka teknik yang bisa digunakan adalah kuantitatif. Sedangkan jika data yang diperoleh adalah teks, seperti jurnal atau hasil wawancara, maka teknik yang digunakan adalah kualitatif. Apabila data yang kawan Sisi peroleh lebih kompleks karena mencakup keduanya, maka kawan Sisi bisa memakai teknik analisis data mix.
- Software yang tersedia : Software atau perangkat lunak yang tersedia juga berperan penting untuk menentukan teknik analisis data yang digunakan. Tidak lupa juga kemampuan kawan Sisi juga dalam menggunakan software yang dibutuhkan juga penting untuk jadi bahan pertimbangan.
Penutup
Nah, kawan Sisi, sekarang udah punya gambaran kan tentang analisis data, tekniknya, dan cara memilih metode yang sesuai, kan? Ingat, analisis data itu ibarat nyambungin puzzle—butuh kesabaran, ketelitian, dan sedikit kreativitas. Jangan sampai data mentahmu cuma numpuk di folder laptop, ya! Olah jadi informasi bermakna biar penelitianmu makin berbobot.
Kalau masih bingung atau mentok di tengah jalan, jangan panik! Tim Sisi Statistik siap bantu kawan Sisi ngadepin analisis data, baik itu kualitatif, kuantitatif, maupun mix. Gak perlu pusing mikirin rumus atau kode, kami bisa bantu dari persiapan sampai penyajian hasil.
Semangat penelitiannya, kawan Sisi! Sampai jumpa di artikel berikutnya 🚀✨
Referensi :
Askari Zakariah, dkk. 2020. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Kolaka: Yayasan Pondok Pesantren Al Mawaddah Warahmah)
https://www.linkedin.com/advice/1/how-do-you-use-mixed-methods-data-analysis-skills-data-analysis